mohon minta izin copas dari bro silianto dari kaskus.us ya. untuk disebar-sebarin biar banyak yg tau dan merenunginya...
- ironis ya. Uang Rp.20000 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak amal masjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket.
- ironis ya. 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir, tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan sepak bola.
- ironis ya. Betapa lamanya 2 jam berada di masjid, tapi betapa cepatnya berlalu saat menikmati pemutaran film di bioskop.
- ironis ya. Susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau shalat, tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan bila ketemu teman.
- ironis ya. Betapa serunya perpanjangan waktu pertandingan bola favorit kita, tapi betapa bosannya bila imam shalat tarawih kelamaan.
- ironis ya. Susah banget baca Qur'an 1 juz 1 hari aja, tapi novel best seller 100 halaman pun habis dilalap.
- ironis ya. Orang-orang berebut paling depan untuk nonton bola apalagi konser, tapi berebut shaff paling belakang bila jum'atan agar bisa cepat keluar.
- ironis ya. Kita perlu undangan 3-4 minggu sebelumnya agar bisa disiapkan di agenda kita, tapi untuk acara lain jadwal kita gampang diubah seketika.
- ironis ya. Susahnya orang mengajak partisipasi untuk dakwah, tapi mudahnya orang berpartisipasi menyebar gosip.
- ironis ya. Kita begitu percaya apa yang dikatakan koran, tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Qur'an.
- ironis ya. Semua orang ingin masuk surga tanpa harus beriman , berdakwah dan berjihad atau melakukan apa apa.
- ironis ya. Kita ngakunya Umat Muhammad, tapi idolanya david beckham.
- ironis ya. Pake baju koko berpeci atau jilbab panjang bergamis, kok malu, tapi pake baju gaul funk-kis n sobek lagich , tanpa ragu ragu.
0 komentar:
Posting Komentar